Yayasan Harapan Masa Depan Lampung
guru-dosen sarjanaBursalampung.com - Yayasan Harapan Masa Depan Lampung Yayasan HMDL adalah lembaga yang menaungi PKLK Growing Hope, tempat pendidikan khusus layanan khusus. Lembaga yang menangani anak - anak berkebutuhan khusus mulai dari jenjang sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah atas, baik pendidikan maupun layanan terapi. Saat ini membutuhkan tenaga kerja untuk menempati posisi sebagai:
TERAPIS
1 Laki-laki/perempuan
2. Usia maksimal 40 tahun
3. Pendidikan S1 PLB/Psikologi
4. Senang belajar dengan anak-anak terutama anak berkebutuhan khusus
5. Memiliki semangat tinggi untuk belajar, tekun dan bertanggung jawab
6. Dapat bekerjasama dalam tim
7. Diutamakan memiliki pengalaman sebagai terapis minimal 1 tahun
GURU MENJAHIT
1 Laki-laki/perempuan
2. Usia maksimal 40 tahun
3. Pendidikan minimal SMA/SMK
4. Senang belajar dengan anak-anak terutama anak berkebutuhan khusus
5. Memiliki semangat tinggi untuk belajar, tekun dan bertanggung jawab
6. Dapat bekerjasama dalam tim
7. Memiliki pengalaman minimal 1 tahun dibidang menjahit
8. Memiliki sertifikat kursus menjahit
Kirimkan CV Lamaran Lengkap Anda ke Alamat:
Jln. Pulau Buton Perum Palmsville Residence Blok A1-A3, Jagabaya II, Way Halim, Bandar Lampung
No Telepon: 081275878715
E-mail: yayasanhmdl@gmail.com
Lowongan kerja berlaku sampai 23 September 2023
Mengenal Istilah Disbursement dalam Dunia Bisnis
Disbursement merupakan istilah yang sering digunakan dalam dunia bisnis, terutama di bidang keuangan dan akuntansi. Istilah ini merujuk pada proses pencairan atau pembayaran suatu dana yang sudah dialokasikan untuk suatu tujuan tertentu. Proses disbursement dapat terjadi dalam berbagai situasi, seperti pengeluaran untuk pembelian aset, pembayaran gaji karyawan, pengembalian pinjaman, dan sebagainya. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai istilah disbursement dan bagaimana cara kerjanya dalam dunia bisnis.
Pengertian Disbursement
Disbursement atau pembayaran adalah proses pencairan dana yang sudah dialokasikan untuk suatu tujuan tertentu. Proses disbursement melibatkan beberapa tahap, mulai dari pengajuan permintaan pembayaran, persetujuan, hingga pelaksanaan pembayaran. Istilah disbursement umumnya digunakan dalam konteks bisnis dan keuangan, di mana suatu perusahaan atau organisasi perlu mengeluarkan dana untuk keperluan tertentu.
Jenis-jenis Disbursement
Ada beberapa jenis disbursement yang umum digunakan dalam dunia bisnis, di antaranya:
a. Biaya Operasional
Disbursement jenis ini merujuk pada pengeluaran yang terkait dengan operasional perusahaan, seperti biaya listrik, biaya sewa gedung, biaya telepon, dan sebagainya.
b. Gaji dan Upah Karyawan
Disbursement jenis ini merujuk pada pengeluaran yang terkait dengan pembayaran gaji dan upah karyawan. Pembayaran gaji dan upah karyawan merupakan salah satu pengeluaran terbesar dalam suatu perusahaan, sehingga perlu dikelola dengan baik.
c. Pembelian Aset
Disbursement jenis ini merujuk pada pengeluaran yang terkait dengan pembelian aset, seperti gedung, mesin, kendaraan, dan sebagainya. Pembelian aset merupakan pengeluaran yang cukup besar, sehingga perlu dipertimbangkan dengan matang dan dianggarkan secara cermat.
d. Pembayaran Pinjaman
Disbursement jenis ini merujuk pada pengeluaran yang terkait dengan pembayaran pinjaman, baik itu pinjaman dari bank, pihak lain, maupun dari investor. Pembayaran pinjaman perlu dikelola dengan baik agar tidak memberatkan keuangan perusahaan.
Proses Disbursement
Proses disbursement melibatkan beberapa tahap, di antaranya:
a. Pengajuan Permintaan Pembayaran
Pertama-tama, pihak yang membutuhkan disbursement harus mengajukan permintaan pembayaran kepada pihak yang berwenang, seperti bagian keuangan atau akuntansi. Permintaan pembayaran harus disertai dengan dokumen-dokumen yang dibutuhkan, seperti faktur atau kwitansi.
b. Persetujuan
Setelah menerima permintaan pembayaran, pihak yang berwenang akan mengevaluasi permintaan tersebut dan menentukan apakah permintaan tersebut layak untuk disetujui atau tidak. Jika disetujui, pihak yang berwenang akan memberikan persetujuan untuk melanjutkan proses disbursement.
c. Pelaksanaan Pembayaran
Setelah mendapatkan persetujuan, pihak yang berwenang akan melakukan pelaksanaan pembayaran. Proses pembayaran ini dapat dilakukan dengan cara transfer bank, cek, atau bentuk pembayaran lainnya sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.
d. Pemantauan dan Pelaporan
Setelah proses disbursement selesai dilakukan, perlu dilakukan pemantauan dan pelaporan untuk memastikan bahwa pengeluaran yang dilakukan sesuai dengan rencana dan anggaran yang telah ditetapkan. Pemantauan dan pelaporan ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi potensi masalah atau kelemahan dalam proses disbursement dan membuat perbaikan yang diperlukan.
Pentingnya Mengelola Proses Disbursement dengan Baik
Proses disbursement yang baik dan efektif sangat penting bagi keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi. Jika proses disbursement tidak diatur dengan baik, dapat menyebabkan masalah keuangan yang serius, seperti pengeluaran yang tidak terkontrol, kehilangan uang, dan risiko fraud. Oleh karena itu, perusahaan perlu memiliki sistem dan prosedur yang jelas untuk mengelola proses disbursement, termasuk pengawasan yang ketat dan pelaporan yang akurat.
Kesimpulan
Disbursement merupakan istilah yang umum digunakan dalam dunia bisnis dan keuangan, terutama terkait dengan proses pencairan atau pembayaran suatu dana yang sudah dialokasikan untuk suatu tujuan tertentu. Proses disbursement melibatkan beberapa tahap, mulai dari pengajuan permintaan pembayaran, persetujuan, hingga pelaksanaan pembayaran. Ada beberapa jenis disbursement yang umum digunakan dalam dunia bisnis, seperti biaya operasional, gaji dan upah karyawan, pembelian aset, dan pembayaran pinjaman. Penting bagi suatu perusahaan atau organisasi untuk mengelola proses disbursement dengan baik agar tidak terjadi masalah keuangan yang serius. Dengan mengelola proses disbursement dengan baik, perusahaan dapat memastikan keberhasilan dan keberlanjutan bisnis mereka.