Lowongan Kerja Universitas Mitra Indonesia UMITRA (Terbaru)
admin sarjana smk teknisiUniversitas Mitra Indonesia (disingkat UMITRA INDONESIA) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang terletak di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Didirikan pada tahun 1996, UMITRA INDONESIA dikelola oleh Yayasan UMITRA Lampung. Sejak pendiriannya, universitas ini telah mengalami perkembangan yang signifikan, dan pada saat ini telah menjadi sebuah universitas yang diakui dengan status sebagai Universitas Mitra Lampung.
UMITRA Lampung memiliki visi untuk menjadi pusat pendidikan yang unggul dan berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan demikian, universitas ini berkomitmen untuk menyediakan pendidikan tinggi yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.
UMITRA Lampung juga memiliki lingkungan akademik yang kondusif dan didukung oleh fasilitas yang memadai, termasuk perpustakaan, laboratorium, ruang kuliah, dan fasilitas olahraga. Universitas ini juga menawarkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler, organisasi mahasiswa, dan kesempatan magang untuk mendukung pengembangan kemampuan non-akademik dan keterampilan praktis mahasiswa.
STAFF ADMINISTRASI (ADM)
Persyaratan
- Pria/Wanita (diutamakan pria)
- Pendidikan minimal S1 Hukum
- Mampu berfikir cepat dan tepat
- Memiliki keterampilan Ms. Office. dan internet
- Memiliki logika pemahaman kerja yang tinggi
- Memiliki loyalitas tinggi terhadap pekerjaan
- Mampu berkoordinasi dengan baik kepada managemen dan rekan kerja
- Berkepribadian baik, jujur dan bertanggung jawab
- Memiliki pengalaman dan kemampuan dalam pengambilan keputusan dengan baik
- Memiliki pengalaman di bidang administrasi
TEKNISI LISTRIK (TL)
Persyaratan
- Pendidikan minimal SMK Listrik/Sederajat
- Memiliki pengelihatan Indera yang baik dan sehat
- Siap berkerja dengan mobilitas tinggi
- Dapat berkerjasama dengan tim maupun individu
- Jujur, teliti dan bertanggung jawab
- Diutamakan yang berpengalaman
MAINTENANCE GEDUNG (PMG)
Persyaratan
- Pendidikan minimal SMA/K sederajat
- Memiliki pengalaman sejenis
- Memiliki pengetahuan mengenai maintenance aset bangunan
- Memiliki kemampuan komunikasi dan leadership yang baik
- Dapat berkerjasama dengan tim maupun individu
Kirimkan CV dan Lamaran anda ke Alamat
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
Ditujukan kepada Rektor Universitas Mitra Indonesia
C.q KABAG Kepegawaian Universitas Mitra Indonesia
Jl. Z.A Pagar Alam No 7 Gedung Meneng, Bandar Lampung (langsung kebagian administrasi)
Cantumkan Kode Posisi pada dibagian kiri Amplop Lamaran
Telepon: 0721 701418 / WA 0852 6776 4333
Paling lambat sampai, 9 Juni 2023
Mengoptimalkan Yield dalam Bisnis: Strategi dan Praktik Terbaik
Dalam dunia bisnis, yield merupakan salah satu indikator kinerja yang penting. Yield mengacu pada rasio atau persentase hasil yang diperoleh dibandingkan dengan input atau sumber daya yang digunakan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep yield dalam konteks bisnis, pentingnya mengoptimalkan yield, serta beberapa strategi dan praktik terbaik yang dapat diterapkan untuk meningkatkan yield dalam berbagai industri. Dengan memahami dan mengelola yield dengan baik, perusahaan dapat mencapai efisiensi operasional yang lebih tinggi, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan profitabilitas.
Pentingnya Mengoptimalkan Yield
1 . Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Mengoptimalkan yield membantu perusahaan dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya dengan lebih efisien. Dalam banyak industri, sumber daya seperti bahan baku, energi, waktu, dan tenaga kerja merupakan faktor biaya yang signifikan. Dengan meningkatkan yield, perusahaan dapat mengurangi pemborosan dan memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada. Hal ini berkontribusi pada efisiensi operasional dan mengurangi biaya produksi.
2. Peningkatan Produktivitas
Yield yang tinggi juga berdampak pada peningkatan produktivitas. Dengan memaksimalkan hasil yang diperoleh dari setiap unit input, perusahaan dapat menghasilkan lebih banyak produk atau layanan dengan sumber daya yang sama. Ini dapat menciptakan peluang untuk pertumbuhan bisnis, memenuhi permintaan pasar yang lebih tinggi, dan mencapai skala ekonomi yang lebih baik. Peningkatan produktivitas juga berarti perusahaan dapat bersaing lebih baik dalam pasar yang kompetitif.
3. Kualitas Produk yang Lebih Baik
Yield yang optimal berhubungan erat dengan kualitas produk atau layanan yang dihasilkan. Dalam banyak kasus, yield yang rendah dapat mengindikasikan adanya cacat atau kerugian dalam proses produksi atau operasional. Dengan meningkatkan yield, perusahaan dapat memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang tinggi. Hal ini berkontribusi pada kepuasan pelanggan, reputasi perusahaan yang baik, dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
4. Pengurangan Risiko dan Pemborosan
Mengoptimalkan yield juga membantu dalam mengurangi risiko dan pemborosan. Yield yang rendah dapat menyebabkan kerugian finansial akibat produk yang tidak dapat dijual atau harus dibuang. Selain itu, yield yang tidak stabil atau tidak konsisten dapat menyebabkan fluktuasi dalam persediaan, pengiriman yang terlambat, dan biaya pengelolaan persediaan yang tinggi. Dengan mengelola yield dengan baik, perusahaan dapat mengurangi risiko pemborosan dan memastikan operasional yang lebih lancar.
Strategi dan Praktik Terbaik dalam Mengoptimalkan Yield
1. Analisis Proses Produksi
Langkah pertama dalam mengoptimalkan yield adalah melakukan analisis mendalam terhadap proses produksi. Identifikasi setiap tahapan proses, mulai dari penerimaan bahan baku hingga pengiriman produk jadi. Evaluasi setiap langkah dalam proses dan identifikasi potensi penyebab kerugian atau pemborosan yang dapat mempengaruhi yield. Dengan memahami proses produksi secara menyeluruh, perusahaan dapat mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan.
2. Identifikasi dan Penanganan Penyebab Kerugian
Melalui analisis proses produksi, identifikasi penyebab kerugian dan pemborosan yang dapat mempengaruhi yield. Hal ini dapat meliputi kecacatan produk, kegagalan operasional, ketidakseimbangan dalam penjadwalan produksi, atau kekurangan pengawasan kualitas. Setelah mengidentifikasi penyebab tersebut, terapkan tindakan perbaikan yang sesuai untuk mengurangi atau menghilangkan penyebab kerugian tersebut. Proses perbaikan berkelanjutan dapat membantu meningkatkan yield secara signifikan.
3. Peningkatan Kualitas Proses
Kualitas proses produksi memiliki pengaruh langsung terhadap yield. Implementasikan praktik-praktik pengendalian kualitas seperti Six Sigma atau Total Quality Management (TQM) untuk memastikan bahwa proses produksi berjalan dengan kualitas yang tinggi. Lakukan pemeriksaan kualitas secara reguler dan perbaiki masalah atau ketidaksesuaian yang terdeteksi. Dengan meningkatkan kualitas proses produksi, perusahaan dapat mengurangi tingkat kecacatan, penolakan produk, atau pengulangan produksi yang menghambat yield.
4. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
Karyawan yang terampil dan terlatih dengan baik memiliki dampak positif pada yield. Investasikan dalam pelatihan dan pengembangan karyawan untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan mereka dalam menjalankan tugas mereka. Dengan memberikan karyawan alat-alat dan pengetahuan yang diperlukan, mereka dapat lebih efektif dalam menyelesaikan pekerjaan mereka dan mengurangi risiko kesalahan yang dapat mempengaruhi yield. Selain itu, berikan insentif atau penghargaan kepada karyawan yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan yield.
5. Monitoring dan Pengukuran
Penting untuk melakukan pemantauan dan pengukuran yield secara teratur. Tetapkan indikator kinerja kunci (Key Performance Indicators/KPIs) yang relevan dengan yield, seperti first-pass yield atau final yield. Monitor yield secara rutin dan identifikasi perubahan atau tren yang dapat memberikan wawasan tentang kinerja operasional. Dengan pemantauan yang efektif, perusahaan dapat mengambil tindakan perbaikan yang cepat jika yield menurun atau tidak sesuai dengan target yang ditetapkan.
6 Kolaborasi dengan Pemasok dan Mitra Bisnis
Kerjasama yang baik dengan pemasok dan mitra bisnis juga dapat berkontribusi pada optimisasi yield. Komunikasikan kebutuhan dan harapan terkait kualitas bahan baku atau komponen yang diperoleh dari pemasok. Jalin hubungan yang erat dengan pemasok yang dapat memberikan bahan baku berkualitas tinggi dan konsisten. Selain itu, kolaborasi dengan mitra bisnis dalam rantai pasokan juga penting untuk memastikan kelancaran proses produksi dan pengiriman yang tepat waktu, yang pada akhirnya dapat berdampak pada yield yang lebih baik.
7. Penggunaan Teknologi dan Automasi
Pemanfaatan teknologi dan otomasi dapat membantu meningkatkan yield. Implementasikan sistem manufaktur yang canggih untuk memastikan keakuratan dan konsistensi dalam proses produksi. Gunakan sensor, pengukuran otomatis, dan kontrol kualitas yang terintegrasi untuk memantau dan mengendalikan parameter kritis dalam proses produksi. Automatisasi juga dapat membantu mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi produksi.
8. Analisis Data dan Optimisasi
Manfaatkan data yang dihasilkan dari operasi produksi untuk menganalisis performa dan mengidentifikasi potensi perbaikan. Gunakan metode analisis statistik dan teknik data mining untuk menggali wawasan berharga tentang faktor-faktor yang mempengaruhi yield. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang variabel yang berkontribusi pada yield, perusahaan dapat mengambil tindakan yang lebih terarah untuk mengoptimalkan proses produksi.
9. Budaya Kontinu Perbaikan
Membangun budaya kontinu perbaikan (continuous improvement) di seluruh organisasi sangat penting dalam mengoptimalkan yield. Ajak seluruh tim untuk berpartisipasi dalam identifikasi masalah, perbaikan proses, dan berbagi ide yang dapat meningkatkan yield. Berikan insentif kepada karyawan yang berkontribusi pada upaya perbaikan dan penguatan yield. Dengan mendorong budaya kontinu perbaikan, perusahaan dapat menciptakan lingkungan yang responsif dan adaptif terhadap perubahan yang dapat meningkatkan yield.
Kesimpulan
Mengoptimalkan yield dalam bisnis adalah langkah penting dalam mencapai efisiensi operasional, peningkatan produktivitas, dan peningkatan kualitas produk. Dengan menerapkan strategi dan praktik terbaik seperti analisis proses, identifikasi penyebab kerugian, peningkatan kualitas proses, pelatihan karyawan, kolaborasi dengan pemasok dan mitra bisnis, penggunaan teknologi dan otomasi, analisis data, dan budaya kontinu perbaikan, perusahaan dapat meningkatkan yield mereka secara signifikan. Dalam era bisnis yang kompetitif, mengoptimalkan yield adalah kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif dan keberlanjutan jangka panjang.